Bupati Natuna Pimpin Upacara Pemberangkatan Satgas Pengamanan Pulau Sekatung Yon Komposit I/GP
3 min readNatuna,sempenanews.com-Sekatung merupakan salah satu dari 7 (tujuh) pulau terluar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berada di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Pulau yang terletak disebelah utara Kecamatan Pulau Laut itu, merupakan garda terdepan Indonesia yang berbatasan dengan sejumlah negara tetangga di Asia. Seperti China, Kamboja, Thailand dan Vietnam, sehingga perlu dilakukan pengamanan yang ketat dan kuat, agar tidak diusik oleh negara luar.
Demikian disampaikan oleh Bupati Natuna, Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si., saat bertindak sebagai Pemimpin Upacara Pemberangkatan Satuan Tugas (Satgas) Pulau Sekatung, dari Satuan Prajurit Batalyon Komposit I/Gardapati (Yon Komposit I/GP). Upacara dilangsungkan di Markas Komando (Mako) Yon Komposit I/GP, di Jalan Gunung Air Makan, Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, pada Sabtu (21/11) pagi.
Sementara itu Komandan Batrai Armed Komposit I/GP, bertindak sebagai Komandan Upacara (Danup), sedangkan Perwira Upacara dipimpin oleh Paur Ops Komposit I/GP.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Natuna, Daeng Amhar, SE.MM., Danyon Komposit I/GP, Letkol (Inf) Rahmat, SE. M.Si., Dandim 0318/Natuna, Letkol (Arm) Asep Ridwan SH.M.Han, Danlanud RSA Natuna diwakili Dansatpom Lanud RSA Natuna, Kapten Pom Rendra Fungky Wijaya, SH., Danlanal Ranai diwakili Dansatpom Lanal, Kapten Laut Dani Iqbal, Dansatrad 212 Natuna diwakili Kasi Kom, Kapten (Lek) Seprian, Kepala Bandara RSA Ranai, Gatot Riyadi, S.ST., Kapolres Natuna diwakili Wakapolres Kompol Wisnu Edhi Sadono, S.H, Kajari Natuna di wakili Kasi Intel, Muhammad Albar Hanafi, SH., Kapala Basarnas Natuna diwakili A.E. Purba, para perwira staf Yon Komposit I/GP, para pengurus dan anggota Persit Chandra Kirana Cabang IX Yon Komposit 1/GP serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Hamid Rizal menuturkan, bahwa sebagai pulau terdepan dan terluar, Pulau Sekatung memang harus dijaga oleh pasukan TNI, sebagai petugas untuk mengamankan salah satu asset milik negara tersebut. Sebab jika tidak dijaga dengan baik, bisa saja kedaulatan NKRI didaerah perbatasan diganggu oleh bangsa asing.
Menurut Bupati, para prajurit yang bertugas di Pulau Sekatung adalah prajurit tangguh dan memiliki profesionalisme tinggi, karena bersedia ditugaskan dimanapun dan kapanpun. Seperti diketahui bersama, bahwa pulau yang hanya dihuni oleh para abdi negara dari satuan TNI tersebut, tidak terdapat fasilitas yang memadai, sehingga butuh jiwa nasionalisme yang tinggi dan iklas bagi setiap prajurit yang ditugaskan disana.
Dalam amanat Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Harnoto, S.Sos yang disampaikan oleh Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal, bahwa Pulau Sekatung harus menjadi prioritas pengamanan dari pihak TNI AD, dengan menerjunkan 10 personel dari Yon Komposit I/GP, yang tergabung kedalam Satgas Pengaman Pulau Terluar (Pam Puter) Sekatung 2020, yang akan bertugas selama 9 (sembilan) bulan.
Masih Hamid Rizal, bahwa TNI sebagai komponen inti pertahanan, dinilai masih dipercaya oleh Negara untuk mengemban tugas menjaga dan mengamankan keutuhan NKRI, di daerah pulau terluar bagi setiap prajurit, adalah merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Sebelumnya, Yon Komposit I/GP telah memberikan pembekalan yang memadai melalui tahapan latihan pratugas yang diprogramkan secara bertahap, bertingkat dan berkelanjutan, serta siap untuk bertugas di Pulau Sekatung.
Terakhir Bupati berharap kepada Satgas Pam Puter Yon Komposit I/GP, untuk dapat menghindari pelanggaran disiplin murni yang dapat dikategorikan tindak pidana umum, seperti insubordinasi, disersi, perkelahian antara sesama prajurit TNI/Polri, tindakan asusila dan narkoba dan pelanggaran lain yang dapat mencoreng nama satuan.
Red