Pembangunan Bendungan Jelutung, Masuk Agenda Pemerintah Pusat
2 min readLINGGA, sempenanews.com – Bupati Lingga, Muhammad Nizar mengikuti rapat agenda pengembangan wilayah dan percepatan pembangunan infrastruktur Provinsi Kepulauan Riau, secara virtual di ruang pertemuan Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Kamis (02/09/2021).
Rapat dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan didampingi oleh Menteri Agraria, Menteri Pariwisata, Menteri Perhubungan, dan Menteri PUPR.
Bupati Lingga, pada rapat tersebut turut didampingi Plt Kepala Bapelitbang, Nelawati, Plt Kepala Dinas PUPR, Novrizal, Kepala Dinas Perhubungan, Selamat, Kepala Kesbangpol, Armia dan perwakilan Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim).
Plt Kepala Bapelitbang, Nelawati mengatakan khusus untuk Kabupaten Lingga, usulan pembangunan yang masuk pada agenda pusat adalah perencanaan bendungan Jelutung.
“Rencana pemenuhan air baku ini memang sudah lama jadi perencanaan daerah, sejak bupati kemarin, dan sudah masuk pada agenda pusat,” kata Nela usai rapat.
Perencanaan ini, kata Nela selain untuk pemenuhan suplay air ke Kota Batam, bisa berguna nantinya untuk pembangkit tenaga listrik.
Selain itu, menurut Nela ditengah rapat berlangsung tadi, sekilas di disinggung terkait untuk pembangunan/pengembangan terumbu karang, lamun dan mangrove yang masuk pada agenda pusat dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Tadi ada singgung, meski tidak ada dalam agenda rakor, jadi kita ada masuk dua usulan pembangunan pemenuhan air baku Jelutung, sama agenda dari kementerian kelautan dan perikanan tadi,” jelas dia.
Untuk agenda peningkatan jalan, maupun infrastruktur lainnya belum masuk pada agenda pusat.
Sementara Plt Kepala Dinas PUPR, Novrizal saat dihubungi mengatakan secara teknis usulan pembangunan bendungan di Jelutung sudah disiapkan baik itu Detail Engineering Design (DED), Analisis Dampak Linggkungan (AMDAL), menyusul Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) dalam penyusunan.
“Sudah hampir siap semua, dan masih pada tahap pengurus LARAP,” jelas dia.
Setelah proses itu semua selesai, daerah masih melalui satu proses tahapan lagi yakni pembebasan lahan.
“Setelah selesai baru nanti, tergantung pusat apakah ini disetujui untuk proses pembangunannya,” terang Novrizal.
Bupati Lingga, dalam hal ini menekankan agar dinas/badan terkait, untuk serius mengerjakan, dan dikemas secara matang. Dia berharap usulan agenda perencanaan ini dapat terealisasi dari pusat.
Kabupaten Lingga, dengan sumber daya air yang melimpah ruah, tentu akan menjadi potensi yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Kekayaan ini tentu harus termanfaatkan, agar berdaya guna bagi kehidupan banyak orang. Tidak hanya berguna bagi Kota Batam, tapi secara aspek finansial, akan memperoleh omset untuk daerah sendiri, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Semoga ini terealisasi, dan kita memang meminta dinas atau badan terkait agar untuk memperhatikan hal ini,” kata Nizar.
Penulis : R / IKA