Pengabdian tidak pernah putus asa mengikuti Uji Kompetensi
2 min readLINGGA, sempenanews.com –
Melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan dan Dikti dengan kebijakan akan mengangkat guru honor menjadi P3K ( Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ) sangat diharapkan bagi guru-guru honor yang sudah mengabdi di daerah khususnya Kabupaten Lingga untuk dapat memperoleh predikat sebagai guru P3K.
Hal ini tentu sangat beralasan mengingat sebagian besar guru-guru tersebut telah mengabdi lebih dari 10 ( sepuluh tahun dengan bertempat tugas di daerah-daerah terpencil atau pelosok yang jauh dari jangkauan keramaian, aksesbilitas, jaringan telekomunikasi, listrik, transportasi dan lain sebagainya.
Mereka adalah pahlawan yang patut untuk diperjuangkan hak-haknya sebagai manusia dan juga sebagai orang yang telah mencerdaskan anak-anak bangsa.
Namun ketika mereka usai menghadapi Uji Kompetensi P3K sangat disayangkan hampir sebagian besar Seleksi Kompetensi terutama bidang Teknis banyak diantara guru-guru tersebut mengeluhkan hasil yang telah di capai tidak memuaskan karena di bawah Bobot Nilai Ambang Batas. Tapi satu sisi nilai Manajemen, Sosial Kultural dan Wawancara masih memberi harapan untuk bisa lolos sebagai guru P3K. Ucap Kadisdik Linga pada Kamis ( 16/9/2021 )
Junaidi Adjam berharap, Kementrian Pendidikan tentunya dapat mempertimbangkan Seleksi Kompetensi P3K ini, karena memang satu sisi menguji kompetensi guru dari segala aspek Paedagogik, Sosial, Kepribadian hingga Profesional harus di lakukan.
Namun paradigma yang lebih utama adalah pertimbangan Pengabdian mereka, tidak saja focus umur diatas 35 tahun juga masa kerja, tempat mereka mengabdi, kehidupan sosial ekonomi dan Eksistensi serta komitmen mereka yang begitu besar untuk dapat memberi sumbangsih terhadap bangsa hingga mereka mampu bertahan walau dengan penghasilan di bawah standar kehidupan. Semoga ini menjadi pertimbangan. Ujar Jinaidi Adjam”,
Penulis : AB**