Sekda Arfan Buka Sosialisasi Kolaborasi Cegah Stunting di Ruang Kantor Bappeda Siak
2 min readSIAK,sempenanews.com—Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Siak bersama Tanoto foundation mengelar sosialisasi kegiatan program kolaborasi percepatan penurunan stunting di kabupaten Siak.
Sekretaris Daerah kabupaten Siak Arfan Usman saat membuka kegitan tersebut menyebutkan berbagai kebijakan diambil untuk mencapai angka 14 persen prevalensi stunting di tahun 2024. Salah satunya harus melibatkan semua pihak melalui program kolaborasi percepatan penurunan stunting.
“Kami sangat mengapresasi tanoto foundation dan RAPP yang memberikan perhatian penuh terhadap penurunan angka stunting di kabupaten Siak. Kami mendukung kegaitan ini,”ujar Sekda Arfan saat membuka kegiatan sosialisasi di Ruang Kantor Bappeda Siak, Senin (3/10/2022).
Arfan berharap kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Siak, lebih bersinergi dan aktif dalam upaya penurunan angka stunting,”Kami mengucapkan terimakasih kepada TPPS yang telah membawa kabupaten Siak menerima penghargaan atas aksi konvergensi penurunan stunting di Provinsi Riau tahun 2021 dari Gubernur Riau Syamsuar di terima bUpati Siak Alfedri hari ini di Pekanabaru.
“Sekali lagi kami berterimkasih kepada tanoto yang telah menjalin kerjasama dengan Pemkab Siak, yang beberapa waktu lalu juga telah di lakukan MoU dalam mendukung penuruan stunting di Siak.
Sementara itu dari Tanoto Fondation Dedi Triadi mengatakan mengatasi stunting harus melibatkan multi sector seperti pemerintah, swasta, akademisi, media dan komunitas masyarakat.
“Program kami ini di latar belakangi oleh pertama bentu kontribusi perusahaan kedua dan kami melihat masih tingginya angka stunting di Riau. Stunting ini masalah serius yang harus melibatkan semua pihak, kami hadir disitu,”ungkap dia.
Lanjutnya, presiden jokowi juga menargetkan di tahun 2024 angka stunting turun di angka 14 persen,”Jika kita melihat angkat penurunan stunting dari tahun ke tahun secara nasional, angkanya turun sangat tipis sekali, Melihat trennya, kalau kita biarkan indonesi tidak akan mampu turun di angka14 persen. Dari stulah kami merangkai program dan memiliki komitemen bersama-sama pemerintah intervensi penurunan angka stunting ,”tutupnya.(Red)