Kepala Dinas Pendidikan akui Banyak Potensi di SMPN 3 Bengkalis
3 min readBENGKALIS,sempenanews.com – Tepat pukul 10.20 WIB, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis membuka Hari Puncak Pembinaan Minat, Bakat dan Kreativitas Siswa SMPN 3 Bengkalis, Kamis (01/12/2022).
Kegiatan yang berbentuk Festival Literasi dan Seni Peserta Didik ini akan berlangsung selama sepekan, sampai 6 Desember 2022 mendatang.
Kadis Pendidikan Hj Kholijah,SPdI melihat banyak sekali potensi di sekolah ini. Ada dua inovasi yang diciptakan anak-anak bersama guru yaitu membuat pestisida dan minuman dari bunga Talang.
“Inovasi ini harus dimasukkan nantinya kalau ada perlombaan. Anak-anak di sini saya lihat bagus. Bapak guru dan ibu guru harus benar-benar memperhatikan anak-anaknya, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, banyak perhatianlah. Banyak tegur sapa, kemudian dengan orang tua harus berkolaborasi dalam mendidik anak-anak kita ini. Orang tua sangat penting untuk dilibatkan dalam pendidikan di sekolah. Sangat penting sekali, anak-anak nantikan banyak di rumah jadi kontrol orang tua itu lebih besar dari pada guru makanya harus berkolaborasi dengan sekolah, sama-sama mendidik untuk memajukan anak-anak kita ini,” kata Hj Kholijah yang akan kembali ke Dinas Pendidikan kepada media, Kamis (01/12/2022).
Khadiri,SE,GR guru inovasi pula mengatakan melalui implementasi Kurikulum Merdeka dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), beliau coba menanamkan karakter dan nilai-nilai kepada anak-anak di SMPN 3 Bengkalis dengan tema gaya hidup berkelanjutan.
“Jadi, menanamkan nilai P5 kepada anak sebagai generasi abad 21, bagaimana pembangunan yang dilaksanakan kedepannya bisa berkelanjutan yaitu dengan memberikan pemahaman kepada anak bagaimana dampak dari pada penggunaan pestisida sintetis atau kimia. Kemudian berdasarkan daya dukung dari sekolah kami bahwa buah Talang yang sangat banyak di lingkungan sekolah kami maka itu kami manfaatkan untuk membuat partisida nabati,” Khadiri yang baru dimutasi dari SMPN 7 pada bulan Juli 2022 lalu.
Diakui Khadiri, “Kendala pasti ada namun bagaimana kendala itu dijadikan sebuah tantangan dan bagaimana mencari solusi yang terbaik yang namanya peserta didik sifatnya bervariasi sesuai dengan karakter masing-masing,’ ungkapnya.
Dalam kegiatan ini juga terlihat dijual makanan serta minuman yang harganya sangat murah.
Muhammad Zulkifli, pelajar kelas IX menuturkan kegiatan di atas sangat bagus, “Dan sangat membanggakan,” ungkap Muhammad Zulkifli yang berencana melanjutkan pendidikan ke SMKN 1 Bengkalis jurusan Perikanan.
Citra dan Syahira bersama kurang dari 20an teman penarinya dilatih tarian Wonderland Indonesia sang guru Puji Astuti selama 2 pekan untuk tampil dalam acara tadi. Mereka tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler PIK-R dan OSIS. Duo sahabat Ini mengaku senang, asik bisa ikut dan mengisi acara. “Bangga sekolah di SMPN 3 Bengkalis,” kata Syahira senada dengan Citra.
Rasa yang sama juga dirasakan Ridho Maulana pelajar kelas VIIIC yang tahun ini hanya menjadi penonton dan Insya Allah tahun depan dirinya akan tampil mengisi acara.
Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana H Hambali, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun 2035-2045 bonus demografi. “Ananda semua lah yang akan melanjutkan perjuangan kami,” pesan H Hambali.
Alumni SMPN 3 Bengkalis Helmi,SKM,MSos pula menyebutkan meskipun dirinya mendapat undangan acara Tour De Siak pada hari yang sama, namun dirinya lebih memilih menghadiri acara di sekolahnya dahulu, SMPN 3 Bengkalis.
Terkenangkan Helmi masa menjadi pelajar di sekolah ini, dirinya takut melihat wajah seorang guru, guru yang mengajar PMP Pendidikan Moral Pancasila, “Harus hafal butir-butir Pancasila, tepuk tangan buat Ibuk Deliza Aziz,” kenang Helmi seraya menyebutkan nama Kepala Sekolah Pak Azzahri dan nama-nama guru, Pak ‘Yai, Pak Cutris, Pak Yan dan lainnya adalah guru-guru yang sangat luar biasa.
Dalam acara ini juga diserahkan piagam penghargaan dan medali kepada Yusnidar sebagai Guru Favorit, Kartuni Guru Inspiratif, Alif Surya Guru Kreatif, Adek Fahmi Guru Banyak Karya, Ahmad Tarmizi Guru Multi Talenta, Nisa Khairani Guru Baik Hati, Dimasri Guru Paling Garang, Ajidar Guru Media Sosial dan Fitri Kurniawati sebagai Guru Kece Badai.
“Bahasa globalnya guru paling garang tapi saya maunya semua peserta didik saya bisa mengikuti aturan sekolah dengan baik dalam arti kata semua peserta didik berhasil dalam segala bidang makanya seharian saya hanya bisa mengarahkan. Sebenarnya kategori yang tepatnya ketegasan. Selama dua tahun tidak masuk sekolah karena Covid-19, sikap dan sifat anak-anak jauh berbeda dari hari-hari biasanya. Sayapun baru pindah di sini pada Agustus 2022, tak tahu pulak dapat gelar ini,” ungkap Dimasri.
Kepada hampir 400an siswa SMPN 3 Bengkalis, dalam acara tadi juga ditampilkan Senam Anti Perundungan dan Mars Genre serta poster-poster Anti Perundungan karya siswa.
Sedikit disayangkan, jurnalis media ini tidak berhasil menemui Kepala Sekolah Hj Yusnidarwati,SS. Selanjutnya, Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis H Muhammad Sidik berharap kedepannya acara yang banyak nilai positif ini dapat dikemas sebagai mungkin.
Hadir dalam acara ini Fungsional PTP Dinas Pendidikan, Korwilcam Pendidikan Afandi, Kades Senggoro, Pengawas SMP, Komite Sekolah, Deliza Aziz purna bakti Kepala SMPN 7 Bengkalis. Penulis: Riz