Sejumlah perusahaan yang memproduksi pesawat di Amerika Serikat sudah memesan alumina dari PT BAI
1 min readTanjungpinang,SempenNews.com – PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) yang beroperasi di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau menargetkan tahun 2021 dapat mengolah 2 juta ton batu bauksit untuk diolah menjadi alumina.
Hal itu di Jelaskan Direktur PT BAI, Santoni, di Tanjungpinang, Rabu (02/12), yang mana ia mengatakan, “smelter” (fasilitas pengolahan hasil tambang yang berfungsi meningkatkan kandungan logam) mulai beroperasi awal tahun 2021. Bauksit yang diolah tidak hanya berasal dari Kepri, melainkan juga wilayah lainnya, seperti Kalimantan.
“Yang penting batu bauksit sesuai dengan standar yang kami butuhkan, dan memiliki legalitas. Kami butuh bauksit seperti itu,” ujarnya.
Ia mengemukakan alumina yang diproduksi PT BAI akan diekspor ke berbagai negara. Sejumlah perusahaan yang memproduksi pesawat di Amerika Serikat sudah memesan alumina dari PT BAI.
“Kami optimistis banyak negara yang akan membeli alumina dari PT BAI,” ucapnya.
Santoni mengatakan investasi yang ditanamkan perusahaan penanaman modal asing itu di Galang Batang sejak 2017 hingga sekarang mencapai Rp15 triliun. Nilai investasi akan terus bertambah sesuai dengan kebutuhan.
“Nilai investasi yang ditanamkan sangat besar, dan akan terus bertambah,” katanya.
Saat ini, kata dia PT BAI terus melakukan pembebasan lahan. Lahan yang dibutuhkan perusahaan itu sekitar 2300 hektare di Galang Batang.
“Kami tidak mendesak warga, pemilik lahan untuk menjual lahannya. Namun kami memberi pemahaman bahwa perusahaan yang menyerap tenaga kerja lokal itu membutuhkan lahan tersebut untuk beroperasi,” tuturnya.
Arianto