Pemko Razia Prokes di Bincen, Lis Darmansyah sebut jagan kejar-kejar masyarakat seperti “maling”
2 min readTANJUNGPINANG, sempenanewa.com– Lis Darmansyah sedikit emosi melihat kondisi masyarakat yang sedang belanja di Pasar Bintan Center (Bincen), Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Pada Sabtu Pagi (03/07).
Lis Darmansyah yang juga Anggota DPRD Provinsi Kepuluan Riau itu, tidak terima dengan cara razia protokol kesehatan (Prokes) dan tes antigen yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.
Mantan Wali Kota Tanjungpinang itu sedikit mengamuk di gerbang Pasar Bintan Center melihat tindakan petugas saat melakukan razia dan tes antigen kepada pengunjung di pasar itu, Ia menilai petugas selah-olah menganggap masyarakat yang datang belanja ke pasar Bintan Center itu ibarat diperlakukan seprti “maling” saat menerapkan protokol kesehatan (prokes), sehingga dikejar-kejar di tengah pasar membuat pengunjung dan pedagang berteriak-teriak dengam mengatakan “Kabur”
Lis Darmansyah mengatakan kepada media ini “Programnya kita dukung, cuma metode penarapannya jangan dengan caranya seperti ngejar maling. Kesannya kayak mengejar maling,” Ucap Lis Darmansyah.
Ia menuturkan, penegakan prokes yang dilakukan harus lebih elegan. contohnya Panggil Penelolah Pasar, agar mendata pedagang ,lalu bila perlu dilakukan Vaksinasi kepada masyarakat yang belum divaksin di tempat itu juga katanya.
Dia pun percaya kalau masyarakat kota Tanjungpinang tidak keberatan dengan program terkait pemutusan matarantai Covid-19 “Saya yakin masyarakat tidak ada yang menolak itu, masa urusan corona kaya perang massal saja,” kesal Lis.
Razia prokes yang digelar Pemerintah Kota Tanjungpinang itu Turut dikeluhkan beberapa pedagang di Pasar Bintan Center. sebeb, kehadiran petugas membuat banyak pembeli yang langsung kabur dan meninggalkan para pedagang.
salah satu pedagang sayur di Pasar Bintan Center yang sempat di temui media ini mengaku banyak pembeli yang kabur. Ia mengatakan, kebijakan pemerintah menggelar razia secara mendadak begini saya nilai tidak efektif, bahkan menambah beban bagi masyarakat si masa-masa sulit seperti sekarang ini akunya..
“Hari ini pembeli suda pada takut semua, mereka yang sempat menawar daganggan kita keburu pada kabur, bagaimana kita mau menghidupi keluarga pemerintah mau ganti?” Kelunya.
Pada perinsipnya penerapan Prokes dan Rajia boleh dilakukan namun jangan mendadak seperti yang terjadi pada pagi ini. “Boleh tapi jangan mendadak apalagi di hari Sabtu seperti ini, karena penghasilan yang kita harap cuma pada hari Sabtu saja, saya sudah ambil bahan dagangan kami dari kebun kalau tidak habis nanti rusak dan busuk karena tidak ada pembeli sementara pelanggan Kita memilih kabur semua, Karena melihat petugas ” Tutupnya.
Penulis : Agun
Editor. : Red