Impian Dan Harapan Warga Apakah Terjawab Dengan Bahagia.? Ketika Menunggu Pembangunan Jembatan Permanen Penghubung Antara Beberapa Desa
3 min readLUNGGA, sempenanews.com –
Satu diantara ratusan warga yang merasakan penderitaan jika ingin melintas menuju ibu kota dabo hingga Kabupaten Lingga. Betapa tidak, sejak perkampungan yang berawal digelar nama mengkalan sauk telah dihuni warga hingga terbentuklah satu RT dan pada akhirnya dikembangkan menjadi satu RW, dua RT jaman terus berganti beriringi dengan sebuah kemajuanpun maka mencapai target penduduk suatu tempat menjadi satu Dusun yang dinaungi desa bakong, Maka usulan terjawab dilengkapi data pendukung sejak adanya pemekaran dari desa induk yaitu Desa Bakong. maka terbentuklah Desa Tinjul, Desa Langkap Dan Desa Tg.Irat, bermula akses jalan raya yang di bangun sudah belasan tahun silam cukup memadai diwilayah Dusun tinjul Desa Bakong. Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga.
Namun Sampai sa’at ini belum terjawab dengan kepastian yang ada, apakah gencarnya pembangunan yang dibutuhkan ribuan jiwa tersebut bisa terlisasi atas kehadiran wabup lingga Neko wesha pawelloy, sosok pemuda dari rakyat untuk rakyat, suara hati seluruh warga desa tinjul khususnya umum buat empat desa pengguna akses jembatan penghubung yang berlokasi di Sungai gelam Desa Tinjul, Sabtu (24/9/2022)
“Awalnya masyarakat Desa Tinjul punya keraguan apakah impian jembatan permanen yang diharapkan menjadi kenyataan pada tahun ini 2022 atau awal tahun 2023 dapat dibuktikan dengan ungkapan yang nyata, Jaini tomas tinjul menceritakan kepada media ini, saya sangat meyakini melalui orang-orang berkompeten turun lansung kelokasi ia akan bangun jembatan itu, sebab sudah beberapa kali pemilihan kepala daerah, pemilihan gubernur, pilpres hingga pemilihan legislatif, janjinya tak ada yang terwujud.
Melalui pak Wabup kita saudara Neko ini mulailah rasa kepercayaan kita timbul dan semangat jika jembatan kita akan dibangun apa lagi pak wabup turun tangan lansung bersama rombongan dari dinas PU, karena kehawahatiran kita semua warga desa tinjul khususnya sa’at Bus sekolah membawa siswa-siswi pergi dan pulang sekolah, begitu juga akses tranpostasi Damri boleh dikatan rutin rute Tinjul Dabo dan mobil truk selalu lalang membawa material dan bahan berat melalui jembatan tersebut, sudah barang tentu karena musibah tidak pernah kita ketahui namun baik buruk kondisi akses jalan atau jembatan penghubung tentu bisa kita lihat, ungkapan rasa prihatin Jaini Tomas Desa Tinjul.
Ia mengungkapkan, sejak kecil ia sering menerobos air banjir dibeberapa sungai tujuan kedesa tetangga yaitu kualaraya bila mau kedabo, Tak hanya ia sendiri yang merasakan hal demikian, bahkan semua warga tinjul juga ikut merasakan penderitaan melintasi jalan dan jembatan itu.
“Pokoknya paling lengkap penderitaan yang dirasakan apa lagi kalau ada acara di sini (pesta) baru musim hujan dan ada keluarga dari luar daerah maka di situlah antara hidup dan mati agar kerabat menyeberang saat banjir, bahkan saya bersama keluarga beberapa kali nyaris hanyut saat menyeberang banjir. Dulunya,
Diperoleh informasi di sungai tersebut sudah sering terjadi warga tercebur kesungai akibat kondisi jembatan sangat kurang memadai saat menyeberang, Ratusan masyarakat desa tinjul dan desa tetangga mengungkapkan rasa syukur kepada Wakil Bupati Lingga, turun lansung melihat kondisi jembatan yang dimaksud dan berharap kepada pak wabup. Neko dapat berkomitmen membangun jembatan permanen. Dan mudah-mudahan pembangunan jembatan yang dimaksud akan terlisasikan pada tahun ini setidak-tidaknya awal tahun 2023 dan ditargetkan rampung di tahun yang sama,
Sementara Wabup lingga. Neko mengungkapkan, dirinya berkomitmen membangun jembatan permanen yang menjadi impian itu setelah mendengarkan penderitaan dan perjuangan warga saat melintasi sungai tersebut, Dulu kami pernah mendengarkan keluh kesah masyarakat di beberapa desa yang melintasi jembatan tersebut karena itu kami akan wujudkan dalam pembangunan jembatan bersama tempat yang mudah terdapak banjir,” kata Neko.
Dikatakan Neko wesha pawelloy dengan akses jalan dan jembatan sa’at ini, ia berharap warga lebih berhati-hati maka kami akan percepatan pembangunannya agar akses ekonomi, serta akses sosial masyarakat bisa lancar. Ucapnya. Neko Wesha Pawelloy,
Penulis : D/IKA