Juli 26, 2024

Pelabuhan tikus beroperasi, BC Batam Bungkam saat di Konfirmasi

2 min read

BATAM,sempenanews.com-Sepertinya para mafia-mafia penyeludup yang kesehariannya leluasa menyeludupkan berbagai jenis barang-barang dari Batam ke Luar Kota Batam hingga ke Riau Daratan bahkan kuat dugaan para mafia ini sudah kebal hukum.

Hal ini dibuktikan saat awak media ini bersama Tim, melakukan investigasi ke salah satu pelabuhan rakyat yang berada di di Kota Batam, aktivitas peyeludupan ini dilakukan  dibelakang rumah warga yang terbuat dari beton berlantai 2 pada (selasa ,26/10/2021) hingga larut malam

Adapun kegiatan tersebut sudah pastilah kegiatan yang melanggar hukum, sebab hal  adalah tehnik  mafia penyeludup itu, untuk meraih laba yang sangat besar tampa ada pembayaran pajak kepada negara, aktivitas mafia ini dilapangan terlihat puluhan lori box dan lori Fuso bermuatan barang yang sudah tebalut terpal dengan rapi sedemikian rupa untuk di kirim keluar dari Batam tanpa dokument yang resmi, bahkan dengan modus menggunakan kapal nelayan (pompong) dengan kapasitas 3-5 ton /pompong, barang-barang tersebutpun bebas keluar tampa membayar pajak kenegara.

Dari pantauan awak media ini, kurang lebih 6 unit pompong dengan mesin Dompeng (Diesel) sudah stand bye di pelabuhan, begitu lori masuk bawa barang pintu masuk langsung di kunci dengan pagar seng setinggi 2 s/d 2.5 meter. Setelah selesai dimuat ke pompong penuh langsung berangkat, habis itu masuk lagi pompong berikut nya dengan hal yang sama hingga puluhan pompong mengantri silih berganti untuk membawa puluhan ton barang dari puluhan lori yang sudah berbaris di pinggir jalan Gapura Kampung Tua Telaga Punggur.

Yang sangat tidak masuk akal dari aktivitas penyeludupan ini, kok bisa? berjalan dengan mulus hampir setiap malam, dimana di dekat pelabuhan rakyat itu ada patroli Bae dan cukai

Lantas, bagaimana mungkin penyeludupan ini bisa berjalan lancar hampir setiap malam dengan adanya para petugas patroli laut tersebut?

Yang paling menarik, dugaan ketua Rukun Tetangga (RT) yang berinisial (RN) ikut bermain dalam penyeludupan ini.

Hal ini terlihat saat awak media bersama Tim ini melakukan investigasi ke pelabuhan rakyat itu, ibu RT “RN” red, mengaku risau dengan keberadaan awak media ini dan langsung menghentikan aktivitas muat barang ke kapal pompong, dan mengusir awak Media ini.

“Darimana kalian, ngapain disini, inikan sudah larut malam merasa risau dengan keberadaan media ini kalian foto foto ya, jam 10 malam batas orang luar bisa disini, silahkan anda keluar”, cetus Ibu RT yang diduga salah satu pelaku penyeludup kepada awak media ini bersama tim.

Hingga berita ini diterbitkan..kasi penyelidikan dan penindakan(P2)Bea dan Cukai tipe B Batam,Masih bungkam,saat dikonfirmasi melalui pesan singkat (WA) WhatsApp .

Penulis : Hm/Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *