Kepala BWS Wilayah VI Sumatera kunker Ke Tanjungpinang, bahas proses pembangunan polder banjir di jalan Pemuda
2 min readTANJUNGPINANG,SempenaNews.com-Wali Kota Tanjungpinang, Rahma menerima kunjungan kerja Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Wilayah VI Sumatera dan rombongan, di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Rabu (10/2/2021).
Pertemuan ini, selain bertujuan untuk silaturahmi juga membahas pelaksanaan kegiatan pembangunan Polder penanganan banjir di jalan Pemuda yang sudah di sudah di rencanakan sebelumya.
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma, menyambut baik kedatangan tim BWS wilayah VI Sumatra. Dengan pertemuan ini diharapkan bisa membantu terlaksananya kegiatan pembangunan polder di wilayah kota Tanjungpinang
“Harapannya, kegiatan bisa berjalan lancar dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Rahma
Adanya pembangunan polder ini, kata Rahma, dapat mengatasi permasalahan banjir di wilayah Tanjungpinang, khususnya di jalan Pemuda dan sekitarnya. Ia berharap saat pembangunan berjalan tidak menemukan kendala dari semua aspek.
“Saya minta camat dan lurah dapat melakukan pendekatan ke masyarakat agar pembangunan polder terealisasi dengan lancar. Dalam pelaksanaannya nanti diharapkan dapat melibatkan warga setempat untuk mendukung pekerjaan proyek polder ini,” pungkasnya.
Saat melakukan survei lokasi, Rahma menjelaskan kepada RT RW setempat dan juga kontraktor bahwa proyek pembangunan polder ini sudah direncanakan sejak lama.
“Alhamdulillah, sekarang bisa terealisasi dengan menggunakan anggaran dari pusat,” ucap dia.
Di kesempatan itu, Kepala BWS Wilayah Sumatera IV, Tuti Sutiasih mengatakan kedatangannya ke Tanjungpinang ini, selain silaturahmi juga untuk membahas lebih lanjut proses pembangunan polder banjir di jalan Pemuda.
“Silaturahmi ini sekaligus dalam rangka mendapatkan izin dari pemko untuk menjalankankan kegiatan pembangunan polder di wilayah Tanjungpinang, khususnya jalan pemuda,” ujarnya.
Ia mengatakan, dari data pembangunan polder luas area tampung seluas 1,1 hektar dan volume tampungan 28.000 meter kubik, mereduksi banjir 88% dengan pemanfaatan menggunakan 2 pompa air kapasitas 1 kubik per detik dan di bantu mesin generator.
“Pembangunannya dimulai dari Februari hingga Desember 2021 menggunakan anggaran APBN sekitar Rp16,3 miliar,” sebut dia.(*)
Arianto