Demo PC PMII Aksi kekecewaan kepada penyidik Batam, Berakhir Ricuh di Depan Polresta Barelang
2 min readBATAM,sempenanews.com- Aksi Demonstrasi yang digelar aktivis mahasiswa dari PC PMII Batam, pada Senin (20/3) berujung bentrok di Mako Polresta Batam.
Dedy Hasibuan, selaku Ketua PC PMII Batam mengatakan, saat kawan -kawan PMII sedang serius melakukan pendampingan pada masyarakat yang merupakan Nasabah KSP Karya Bhakti Belakang Padang. Masyarakat korban penipuan dan pencucian uang karena sampai hari ini kasus tersebut belum menemukan titik terang.
“Aksi yang kami lakukan hari ini sekaligus untuk menyampaikan pesan kepada Kapolresta Barelang, terkait janji beliau yang akan melakukan pengawalan total terkait kasus ini, namun berjalannya waktu Kapolresta justru tidak terlihat serius mendampingi kasus masyarakat yang sudah mengadukan persoalannya, ” tandas Dedi Hasibuan. Hal tersebut dilihat dari proses penyidikan yang terkesan lambat.
Namun sangat disayangkan, untuk menyampaikan pesan tersebut bukannya Kapolresta menanggapi aduan masyarakat dengan baik, kami dan massa aksi lainnya justeru mendapat perlakuan intimidasi dan pemukulan oleh pihak Polresta Barelang yang dipimpin oleh Kasat Intel Polresta Barelang.
Di tempat yang sama, Ketua PKC PMII Provinsi Kepulauan Riau, M Jasming Agus menyayangkan intimidasi dan aksi kekerasan yang dilakukan anggota Polresta Barelang, untuk melakukan aksi demonstrasi ini adik-adik PC PMII Batam sudah tertib sudah bersurat ke Polresta Barelang. “Untuk apa bersurat jika harus ditanggapi dengan cara-cara yang seperti ini. Ada beberapa anggota kami yang babak belur dipukuli saat aksi tadi unjuk rasa tadi, dan penyambutan aksi seperti ini seolah Polresta Barelang merasa masih hidup di zaman Orde Baru silam, dan jika Kapolresta Barelang tidak berkenan menyamput aspirasi masyarakat yang didampingi PC PMII Batam menyampaikan pesan persoalan rakyat, maka mundur saja dari jabatannya.
“Kejadian hari ini membuat kami kecewa dengan tindakan anarkis yang diambil oleh pihak Polresta Barelang, ada yang diseret paksa, dipukul dan tindakan dengan cara yang tidak menunjukkan bahwa kita sedang hidup di negara hukum,” tegasnya.
Seperti diketahui, aksi yang di Lakukan PC PMII Batam ini merupakan bentuk aksi kekecewaan kepada penyidik yang sedang melakukan proses penyidikan atas dugaan pencurian penipuan dan pencucian uang oleh KSP Karya Bhakti Belakangpadang, dan sekaligus menyampaikan pesan kepada Kapolresta Batam atas janji untuk mengawal kasus yang masyarakat adukan yang hingga kini belum memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
PC PMII Batam menyampaikan bahwa korban yang didampingi sebagai korban melaporkan pihak KSP Karya Bhakti sebagai Terlapor, namun dalam perjalanannya penyidikan seolah menjadikan KSP Karya Bhakti sebagai Korban, hal ini yang membuat PC PMII Batam sebagai pihak yang melakukan pengawalan kepada persoalan rakyat menjadi geram.
Senada ditegaskan Wiradi Putra, Wakil Bendahara PB PMII Bidang Maritim dan Kawasan Perbatasan. Jika ketiga orang mahasiswa PMII yang ditahan belum dikeluarkan maka kami akan bersurat ke Kapolri dan mengerahkan mahasiswa turun kembali ke jalan dan meminta Kapolresta dicopot. Penulis : Herman